Menjadi guru di preschool adalah hal yang menyenangkan sekaligus banyak tantangan. Hal ini dikarenakan guru preschool harus mempunyai kesadaran penuh bahwa anak didiknya adalah anak-anak yang masih belajar untuk berkomunikasi dan belajar untuk memahami hal baru bagi mereka. Oleh karena itu diperlukan berbagai pendekatan, metode , serta pemahaman akan karakteristik anak dengan baik serta pemahaman akan mengelola kelas yang sesuai untuk usia anak preschool.
Berdasarkan beberapa pengalaman penulis, sebaiknya untuk menjadi guru preschool memerlukan berbagai ketrampilan di bawah ini:
Pemahaman Karakter Preschool secara umum:
- Guru preschool mampu menghargai dan mempertimbangkan kepribadian anak yang berbeda.
- Guru preschool mampu menguasai material dan aktivitas yang sesuai dengan usia dan perkembangan anak.
- Guru preschool mampu menciptakan lingkungan yang mendukung yang mencerminkan perbedaan anggota kelas.
Pemahaman akan Peran Guru Preschool:
1. Perencana program
Tugas utama guru adalah merencanakan dan menyiapkan lingkungan belajar.
2. Fasilitator
Memastikan setiap anak memiliki kesempatan sukses dan belajar sesuai kemampuannya.
3. Pengamat
Membantu guru untuk merencanakan program dan memahami perkembangan anak.
4. Model bagi anak didik
Ucapan dan perbuatan, bahkan gesture guru adalah pembelajaran nyata bagi anak.
Beberapa Tips Menejemen Kelas yang bisa diterapkan di Kelas Preschool:
- Setiap pagi pastikan anak diberikan pijakan yang kuat sebelum memulai kegiatan dan pembelajaran.
- Penguatan kesepakatan di awal akan membantu kelas berjalan lebih tenang. Kesepakatan dengan anak-anak yang suka membuat gaduh kelas juga perlu dilakukan agar si anak semakin tenang dan kelas tidak terhambat dengan mengingatkan anak.
- Setiap anak mendapatkan pendampingan yang dibutuhkan. Jadi bukan kelas klasikal dan konvensional dengan memberikan muatan materi pembelajaran yang sama.
- Apabila kelas sangat kacau, lakukan hal yang mengejutkan seperti bertepuk, berhitung, berdiri di kursi agar semua anak dapat melihat gurunya, bernyanyi , atau hal menarik lainnya, namun tidak perlu berteriak. Pastikan setelah suasana terkendali ajaklah berbicara dan merefleksi keadaan yang kacau.
- Apabila ada anak yang sulit memahami penjelasan, maka ambil waktu khusus untuk menjelaskan secara individu, jangan memaksa saat itu dia bisa mengerti.
- Apabila ada anak yang mempunyai kemampuan cepat dan menonjol ajaklah dia menjadi asisten guru dan peertutor, namun beri pujian seperlunya
- Apabila ada anak yang selalu ingin diperhatikan atau menangis terlalu lama, maka ajaklah bicara seperlunya untuk memenangkan dan biarkan dia belajar mengelola emosinya sendiri. Setelah tenang cobalah untuk merefleksi kejadiannya. Ajaklah anak lain untuk memahami kondisinya dan mencoba tetap fokus.
- Tanggap pada setiap kejadian di kelas dan memberi respon yang konsisten atas setiap kejadian.
- Mereview kegiatan atau kejadian di akhir kelas saat closing
Indikator Menejemen Kelas yang Sukses
- Guru mengerti perbedaan antara mengelola kelas dan mendisiplinkan kelas.
- Sebagai guru jika anda pulang ke rumah tidak dalam keadaan yang sangat lelah.
- Guru mengetahui perbedaan antara prosedur kelas (apa yang guru inginkan terjadi contohnya cara masuk kedalam kelas, mendiamkan siswa, bekerja secara bersamaan dan lain-lain ) dan rutinitas kelas (apa yang siswa lakukan secara otomatis misalnya tata cara masuk kelas, pergi ke toilet dan lain-lain). Ingat prosedur kelas bukan peraturan kelas (kesepakatan).
- Guru melakukan pengelolaan kelas dengan mengorganisir prosedur-prosedur, sebab prosedur mengajarkan siswa akan pentingnya tanggung jawab.
- Guru tidak mendisiplinkan siswa dengan ancaman-ancaman, dan konsekuensi.(stiker, penghilangan hak siswa dan lain-lain)
- Guru mengerti bahwa perilaku siswa di kelas disebabkan oleh sesuatu, sedangkan disiplin bisa dipelajari
(diambil dengan pengubahan dari situs : teachers net)
Ada dua hal yang membedakan antara guru yang berhasil dengan yang tidak
- Guru yang kurang berhasil menghabiskan hari-hari pertama di tahun ajaran dengan langsung mengajarkan subyek mata pelajaran kemudian sibuk mendisiplinkan siswa selama setahun penuh.
- Guru yang efektif menghabiskan dua minggu pertama ditahun ajaran dengan meneguhkan prosedur.
Theresia Sri Hartati, S.Pd
Principal Little Finggers School Jogja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.